Pages

Sabtu, 08 Mei 2010

Antara Alpukat dan Stroke


Bagi yang biasa menyerup es teler atau es doger pasti tahu bahwa buah alpukat ada di dalamnya. Namun, tidak ada yang tahu bila rajin mengkomsumsi alpukat bisa menekan resiko stroke, jantung dan kencing manis. Serta, darah tinggi.


Alpukat atau avocado, buah yang dagingnya hijau lunak, dengan rasa yummy. Buah yang satu ini memang pas untuk segala hidangan sehat sehari-hari. Bukan hanya untuk jus, campuran es campur, puding namun ia bisa juga untuk campuran salad. Bahkan, alpukat juga sering disebut sebagai buah untuk segala keperluan.

Meski, kulitnya yang tidak terlalu sempurna dibandingkan apel atau pear dan harganya murah, namun alpukat tak kalah 'sakti' dengan buah lainnya. Ia mampu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Walaupun demikian, kita tak perlu takut karena lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasikan asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" LDL sambil menaikkan "kolesterol Baik" HDL.

Antioksidan merupakan perisai tubuh yang handal dalam melawan radikal bebas yang merupakan hasil dari berbagai reaksi kimia bagian dari proses metabolisme tubuh. Tapi, ada beberapa radikal bebas yang ada di sekitar kehidupan kita seperti ozon, asap rokok, obat-obatan dan beberapa unsur kimia.

Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan fungsi sel-sel tubuh. Bila sel-sel terganggu, bisa menimbulkan penyakit degeratif seperti aterosklerosis, penyakit jantung, hipertensi, stroke dan kencing manis. Rajin memakan alpukat, bisa mengendalikan penyakit-penyakit berat tersebut.Selain itu, kemampuan perisai antioksidan diperkuat lagi oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak.Lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun. Selain mampu mengendalikan hipertensi, alpukat juga kaya mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.

Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam, seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan. Karena kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi kalium alpukat lebih efektif dalam merendam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah.

Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes. Di samping itu, alpukat ternyata bagus banget buat kulit dan rambut.Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan manganya menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin B lainnya, alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen.

Perlu anda tahu, bahwa kebiasaan menyantap alpukat segar tanpa dimasak sangat menguntungkan, karena zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh. Namun tetap harus diingat bahwa alpukat mengandung lemak yang bisa membuat berat badan tubuh kian bertambah

0 komentar:

Posting Komentar