tak pernah q sangka
mentari sebegini terik membakar raga
apakah karena jiwa yang telah gersang
ataukah nurani yang hampir mati
q coba berkaca pada jelaga
yang pantulannya takkan pernah berdusta
riak yang terlalu dalam
mengaburkan segala pandangan
tapi dapat kulihat sekilas bayang
bayang yang kelam
tersenyum samar
seolah mencemooh diri yang masih terbalut cahaya
benarkah diri terbalut cahaya suci
ataukah hanya sekedar cahaya munafik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar