Pages

Jumat, 07 Mei 2010

Zaitun, Si Buah Berkat


Dalam surat At-Tin, Allah bersumpah demi buah tin dan buah zaitun. Para ilmuwan dan dokter yang meniliti sumpah Sang Khalik itu ternyata membuktikan bahwa zaitun merupakan sumber makanan dan obat dari berbagai penyakit.

Manfaat dan khasiat zaitun yang mempunyai nama ilmiah olea eurofaea dari keluarga oleaceace juga disabdakan Rasulullulah dalam sebuah hadist mengatakan, "Makanlah buah zaitun dan gunakanlah minyaknya kerena itu adalah buah berkat." Zaitun memang bermanfaat bagi manusia, mulai dari daun, kayu, buah hingga minyaknya.
Untuk pertama kali dalam sejarah, pada 21 April 1997, diadakan pertemuan di Roma yang dihadiri 16 pakar medis paling terkenal di dunia. Mereka mengupas, mengkaji dan mengeluarkan satu keputusan penting tentang minyak zaitun.

Dalam siaran persnya, mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi dari serangan penyakit arteriole (saluran darah kecil di liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes, sebagaimana melindungi tubuh dari serangan sebagian penyakit kanker.

Berbagai penelitian bahwa minyak zaitun mampu menurunkan tingkat kolesterol LDL (lemak jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (lemak baik), tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kolesterol yang bermanfaat.

Dalam sebuah artikel yang ditulis di majalah Amj Clin Nutrl, edisi Desember 1999, diungkapkan hasil laporan para peneliti bahwa gizi yang banyak terkandung dalam minyak zaitun bisa menekan terjadinya pengerasan pembuluh darah koroner.

Bahkan, sebuah penelitian yang ditulis di majalah Lanost edisi Desember 1999, negara paling miskin di Eropa, Albania, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memiliki keistemewaan karena dapat menekan angka kematian rata-rata, yaitu 41 laki-laki dari setiap 100.000 jiwa. Artinya, itu sama dengan separuh tingkat kematian di Inggris. Rahasianya, karena mereka biasa mengkonsumsi minyak zaitun dalam setiap masakan mereka.

Hasil penelitian mengungkapkan apa yang dikatakan Rasullulah bahwa zaitun adalah si buah berkat memang terbukti benar. Dr Aldo Ferara dari Universitas Napoli di Italia menulis laporannya di Archives of Internal Medicine edisi Maret 2000. Sebanyak 23 pasiennya yang semula tergantung pada obat-obat penurun tekanan darah tinggi, akhirnya meninggalkan obat resep dokter tersebut setelah dicoba terapi dengan menggunakan minyak zaitun. Tekanan darah mereka bisa turun hingga 7 digit.

Minyak zaitun juga memiliki elemen vitamin E dan K sebagai dua unsur alami antioksidan serta menimbulkan antibodi untuk penyakit kanker, hati, radiovaskular serta berbagai penyakit modern lainnya. Hal itu diungkapkan Prof Asmar, ketua bidang pengkajian penyakit kanker di Universitas Monster, Jerman.

Prof Asmar yang juga dikenal sebagai peneliti ulung dalam bidang medis dan penyakit kanker mengungkapkan mengkomsumsi minyak zaitun dapat melindungi diri dari sejumlah penyakit kanker seperti kanker usus besar, kanker rahim, kanker indung telur, kanker payudara, kanker kulit, kanker perut. Termasuk juga ampuh untuk mengatasi radang persedian dan kutu kepala, bila dioleskan ke kepala, dapat membunuh kutut-kutu itu hanya dalam hitungan beberapa jam saja.

Sejarahnya, pohon zaitun itu memendam sejarah cukup panjang, sejak ditemukan sekitar 3.000 tahun lalu dan sekitar 16 abad lalu untuk pertama kalinya daunnya dirangkai sebagai penghargaan kepada satu orang pemenang pertandingan.

Menurut mitologi kuno Yunani, Athena menang dalam satu pertandingan dan Dewa Laut Poseidon memberikan pohon suci serta berkhasiat bagi kesehatan untuk rakyat Athena dan sampai sekarang pohon dan minyak zaitun menjadi mengakar bagi negara itu, baik dari segi sosial, budaya dan ekonomi.

Pohon itu sendiri sebenarnya ditemukan pertama kali oleh penduduk Minoan dan Crete dan mereka menyebutnya sebagai pohon pemberian, yang sejak dahulu hingga kini banyak memberi ilham pada banyak orang, mulai dari penulis, pelukis, penyanyi, dalam menelorkan karya mereka.

Pohon itu hanya tumbuh di kawasan dekat laut Aegean dan tidak tumbuh dengan baik di tempat lain sehingga Yunani pun menganggap pohon itu merupakan simbol kehidupan dan kesehatan. Pada zaman perang dan kelaparan, zaitun dapat memperpanjang hidup Yunani dan minyaknya menjadi penerang rumah rakyat sebelum listrik muncul.

Pohon tersebut bagi orang Yunani lebih dari hanya sebagai pohon, karena pohon itu sudah menjadi ide bahkan sudah menjadi bagian dari yang bersifat spiritual. Pohon zaitun tidak hanya tumbuh di tanah Yunani tapi juga sudah mengakar dalam sejarah dan hati orang Yunani.

Karena itu, bila ada orang yang ketahuan memotong atau menebang pohon olive atau zaitun dalam bahasa Arab, maka orang itu akan dibunuh, karena zaitun tidak hanya merupakan akar sejarah tapi sudah menjadi simbol akar kelahiran, perkawinan, kematian dan agama.

Ancaman pembunuhan bagi penebang pohon zaitun itu terjadi pada abad kelima Sebelum Masehi di Athena kuno, tapi hingga kini ada aturan tertentu tentang pohon zaitun. Bahkan hingga kini, pohon apa pun yang hidup di pekarangan rumah sendiri harus ada ijin bila mau ditebang.

Perkebunan zaitun terdapat di Olimpia kuno dan dinamai Altis, sebagai tempat pengambilan daun yang digunakan untuk rangkaian mahkota pemenang, dinamai kotinos dalam Olimpiade kuno.

Dari Altis-lah orang Yunani mendapatkan pohon dan minyak itu untuk kebutuhan mereka bertahun-tahun dan kini sudah diekspor ke negara Eropa lainnya termasuk ke Kanada dan Australia.

Pada 1950, para ahli dari tujuh negara yang bergabung dalam Anzel Keys membuat penelitian mengapa orang yang tinggal di Pulau Crete dianggap sebagai orang paling sehat serta tidak terkena penyakit jantung dibanding dengan orang lain di muka planet ini.

Peneliti itu kaget karena menemukan sistem makan dan diet orang Crete ternyata dipengaruhi minyak olive dan ternyata minyak itu memiliki komposisi acid untuk mengontrol kolesterol. Tak heran, bila berjalan di mana pun di Athena, memang jarang menyaksikan orang yang gemuk atau berlemak, umumnya orang Athena asli ramping-ramping, mungkin karena sejak dalam kandungan sudah terkena khasiat minyak zaitun itu. (to/berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar